November 2010, masih dalam masa jabatanku dengan menjadi ketua Osis.
Tanggal 5 November 2010, ada temanku yang bilang kalo aku dipanggil oleh Bu Wahyu, wakil kepala sekolahku waktu itu.
Aku berpikir "Wah... ada apa ini?"
Setelah menghilangkan pikiran negatifku sambil ke ruang guru menuju panggilan Bu Wahyu dan melihat Bu Wahyu sedang duduk di kursinya sambil memegang sebuah surat.
Saya : "memanggil saya bu?"
Bu Wahyu : "iya, ini ada undangan Temu bocah bagi ketua Osis dan Anggotanya. Saya pilih kamu dan selvi, walaupun selvi bukan Osis tapi dia bisa ngomong dengan orang banyak"
Saya : "Iya bu. Acaranya kapan dan dimana?"
Bu Wahyu : "Besok tanggal 6-7 November di Islamic Center, kraksaan. Disini tidak ada pemberitahuan nginap atau tidak. Jadi dijemput saja sore sama orang tuamu ya"
Saya : "Iya bu, akan saya siapkan"
Sambil dalam hatiku mengeluh, "Duuuhh.. Pasti sangat membosankan"
Keesokan harinya setelah berjanjian di depan Islamic Center bersama Selvi, aku lebih dulu datang bersama Ayahku naik sepeda motor. Aku lihat jam masih jam setengah 7, Selvi juga masih belum datang. Aku melihat siswa dari sekolah lain mulai berdatangan.
"Kenapa kok jadi minder begini ya. Sudah, harus pede. Mending pede daripada minder" dan sejak itulah aku terbiasa ditinggal orang tuaku. Ini juga pertama kaliku ditinggal orang tua di tempat lumayan jauh dari rumah.
Suda jam stgh 8, Selvi datang naik motor bersama ayahnya. Aku menyuruh dia agar cepetan masuk karena sudah mau dimulai.
Setelah berpamitan, kami langsung ke tempat absen. Dan juga mendapatkan sebuah kartu yang berisi, TAZMANIA.
Waahh.. ini kelompokku. Siapa teman-temanku nanti?
Acara dimulai, kenal dengan teman2 baru. Sembari melihat selvi yang asyik bersama kelompoknya.
Aku emang bukan prioritas disitu soalnya gak banyak bicara, tapi mungkin karena pede atau apa ya?
Entahlah.
Waktu terus berjalan, sosialisasi.. sesi tanya-jawab, membahas probolinggo, mini game tiap kelompok. Itu yang membuatku dekat dengan kelompok Tazmania ini dan lagi-lagi PLAYBOY ku.
Namanya jhe-jhe, darimana aku lupa. Aku sering merhatiin dia sampai aku lupa dengan Mayang yang sedang memikirkanku disana *mungkin
Sifat caperku keluar, ada gitar disitu. Ada teman satu kelompokku yang membawa gitar, aku pinjam sekedar mengeluarkan lagu Bondan-Ya sudahlah. Lagu yang aku suka, tapi tanda istirahat sudah diberikan oleh Kakak-kakak panitia.
Yaahhh.. gak jadi deh caperku.
Sampai sore tiba ternyata ada pemberitahuan kalau kamar laki-laki di lantai 2 dan perempuan di bawah.
"Loohhh.. Nginap? Kenapa gak bilang di surat itu ya? Atau emang gak dibaca"
Aku secepat kilat message ke ayahku untuk bawa baju ganti karena aku gak pulang hari ini.
Terus seperti itu sampai malampun tiba, dimana sedang membahas suatu masalah setiap kelompok. Aku melihat ayahku sedang mencari2 ku sambil membawa lipat2an baju di kantong plastik.
Aku menghampirinya dan bilang makasih dan kalau aku juga gak bisa pulang, soalnya harus bermalam di tempat ini.
Setelah ayah pulang, aku tiba-tiba kangen keluarga di rumah. Tapi kenapa aku tidak kangen dengan Mayang?
Aku sadar, o iya aku Playboy kan.
Acara terus berlanjut sampai sekitar jam 9 malam, sebelumnya mendapatkan baju waktu itu.
Bertuliskan Temoh Bocah di depannya dengan gambar ilustrasi anak-anak dan dibawahnya ada tulisan Nak-kanak 2010 dan dibelakangnya ada gambar telapak tangan yang berbackgorund dunia dan tulisan "Childre are the world's most valuable resource and its best hope for the future" 6-7 November 2010.
Bagus memang tapi setelah aku coba.. Laaahh bajunya kebesaran
Apalagi akunya gak terlalu gendut waktu itu, jadi gak cocok pakek baju itu. Tapi mau gimana lagi, terima aja sudah.
Setelah acara semua selesai, kami disuruh untuk segera tidur karena besok masih harus olahraga pagi.
Saat yang lain sedang sibuk ke atas mengurusi kamarnya dan pergi tidur.
Aku melihat selvi sedang duduk di sebuah sofa di ruang aula entah bersama siapa. Cewek yang gak aku kenal..
Di sofa lain juga ada temenku dan Jhe-jhe disitu. Dia nawarin aku silverquuen tapi aku menolaknya.
Wkwkwk.. gengsilah kalau nerima :D
Saat itu juga Selvi dan Cewek itu balik ke kamar mau istirahat.
Aku gak langsung balik, aku mengajak temanku yang lain untuk beli camilan sambil keliling-keliling.
Setelah ijin ke kakak Panitia, kami bergegas mencari toko buka sekedar membeli camilan. Sambil melihat luasnya rumput hijau di balai kota Kraksaan ini.
Setelah lama berkeliling ternyata ada Indomaret buka, kami belanja camilan disitu sesuai uang yang dibawa. Haha..
Setelah puas belanja kami langsung kembali untuk segera istirahat
Pagi harinya kami harus games dan senam menggunakan baju Temu Bocah yang kebesaran dan celana training yang dibawakan oleh ayah itu, "Harus tahan malu ini" dalam hatiku.
Semua berbaris di depan gedung Islamic Center menurut kelompoknya masing-masing, lagu kemudian diputar, kami senam dengan mengikuti intruksi Kakak Panitia.
Sampai senam selesai, kami bermain games entah apa namanya.
Instruksinya dari pemain belakang "Siap, isi, panaskan, tembak, dor, (nama kelompok yang ditembak"
Seperti itulah, permainan dimulai dimana 6 kelompok saling berhadapan. Dor.. dor.. dor.. permainannya begitu seru. Beda dengan firasatku yang mengatakan semuanya akan membosankan.
Tapi aku merasa ada yang memperhatikanku, siapa ya?
Entahlah.. mungkin sifat playboyku ini.
Sampai acara semuanya selesai dan penutupan. Di kelompok kami saling bertukar no. Handphone. Facebook juga. Sampai ada instruksi tiap kelompok menampilkan sesuatu di atas panggung itu.
Kami berunding dan sepakat menyanyikan lagu Bondan-Ya sudahlah tapi kenapa malah orang lain yang memainkan gitar bukan aku -_-
Banyak penampilan yang ditampilkan, dan tiba giliran kelompok kita. Bernyanyi dialuni lantunan petikan gitar. Kami semua terharu, menyanyi bersama.
Bahkan kelompok yang lainpun juga ikut bernyanyi. Kenangan indah buatku.
Sampai waktunya berpisah. Setelah berpamitan dan mendapatkan camilan yang disediakan. Tepat di depan gedung Islamic Center, ketika turun tangga ternyata jhe-jhe melambaikan tangan kepadaku, "Da.. da.. ade"
Aku balik melambaikan tangan ke dia, rasa senang bisa dilambaikan tangan olehnya. Cinta? Kurasa bukan..
Aku tak ingin memilikinya.
Aku segera mencari ayahku di pinggir jalan, ada Ayahnya Selvi yang menawarkanku untuk pulang bareng.
"Makasih pak. Sudah dijemput kok" jawabku.
Dan benar Ayahku kemudian datang, aku kembali ke rumahku tercinta. 2 hari yang begitu mengesankan.
Sampai di rumah langsung tidur karena keletihan.
Keesokan harinya aku bertemu Selvi, Selvi mengagetkanku dengan ucapannya. "Ada cewek nanya-nanya kamu de. Orang Sumberanyar. Dia ikut Temu Bocah juga kemarin. Orangnya sedikit hitam"
Jawabku dengan cuek, "Siapa ya? Aku gak tau"
Aku mikir siapa ya?
Cewek yang memperhatikan aku terus? Cewek yang bersama Selvi saat duduk di sofa itu?
Siapa cewek yang memperhatikan saat games itu?
Siapa? Cewek Misterius yang belum aku tau siapa dia. Tapi rumahnya gak jauh dari rumahku karena desa kami bersebelahan.
Siapakah cewek misteriusku itu??
No comments:
Post a Comment