Friday, May 16, 2014

Saat Aku Kenal Dirimu

Kisah berlanjut, cewek misteriusku?
Aku mulai untuk tak memikirkannya.
Hubunganku dengan mayang terus berlanjut sampai januari 2011.
Aku mencari masalah dengan mayang, aku sms Mbak Anggun lagi.
Dan mayang tau tingkahku itu, dia marah karena melihat kalau sms ku dengan Mbak Anggun terlalu berlebihan.
Aku cerita ke Dek Yuli, dia temen sekelasku dan sudah aku anggap saudaraku sendiri. Dia juga tetangga dengan Mbak Anggun.
Aku cerita masalah yang terjadi tapi aku tak perlu solusi karena aku tau siapa aku sekarang. Yaa.. karena pacar pertamaku yang membuatku begini dan masih belum ada yang dapat memperbaiki diriku.
Suatu hari aku ada tugas untuk mencari makalah di internet, pulang sekolah aku segera ke Warnet.
Sekedar iseng aku juga membuka facebook ku. Aku buat status tentang masalahku yang terjadi sekarang.
Setelah itu aku lihat ada yang comment di statusku.
Tulisannya kalau tidak salah, "sabar de. Aku tau apa yang terjadi antara kamu sama mayang".
Loohh.. siapa orang ini?
Dengan nama akun "Syerly Ayuningtyas"
Pengen aku comment tapi karena waktunya udah terlalu lama, aku off.

Beberapa hari kemudian entah kenapa aku kepikiran dengan seseorang yang comment statusku itu.
Pulang sekolah aku segera ke Warnet yang jaraknya lumayan jauh dari rumahku.
Aku buka facebook dan langsung melihat akun orang tersebut.
Aku confirm pertemanannya, setelah sejenak melihat foto profilnya aku berpikir, "Kayak Muna (temen SMPku) ya.. tapi kok namanya beda"
Aku pikir mungkin dia orang lain.
Aku tulis di dindingnya, "Hai.. siapa ya?"
Setelah bercomment2 yang cukup panjang di akhir aku kasi no. Hpku supaya dia bisa hubungi aku.
Sifat Playboyku yang emang gak bisa diatur ini.
Setelah selesai aku langsung pulang dan menunggu sms darinya, tapi dia tidak langsung sms denganku.
Tak selang beberapa hari mayang mulai gak sabar, dia memberi pertanyaan kepadaku.
"Kamu pilih aku atau Mbak Anggun".
Dengan jawaban spontan aku milih Mayang.
Kenapa? Karena memang dia masih jadi pacarku.
Pasti pembaca berfikir aku jahat, tapi aku jahat karena disosialisakan dengan hal yang jahat.
Berubah? Aku juga berharap itu.

20 Februari 2011, kring.. hape ku berbunyi tanda ada sms masuk.
Masih jam 5 pagi itu, dan aku sudah duduk di depan komputer asyik bermain game.
"Ini aku, yang kamu kasi no. Mu waktu itu".
Akhirnya dia sms juga dan aku balas lembut, "O iyaa.. kamu."
Inilah saat dimana aku pertama kali smsan dengannya.
Kemudian aku teringat dengan sms yang dikirimkan oleh temanku yang berisi perasaan seseorang melalui permen.
Aku kirim ke dia dan tak berapa lama dia membalas, "JAHE."
Jahee?? Aku lihat arti jahe itu adalah aku benci kamu.
Hah? What's my fault?
Apa yang salah? Kenapa dia benci aku?
Perasaan salahku membuatnya meminta2 maaf kepadanya.
Sulit emang tapi akhirnya dimaafkan juga. Sekitar jam 7 aku bilang ke dia, aku sedang mengambil topi sekolahku di rumah guruku.
Topi itu kenanganku karena pas dengan pertama kali smsan dengannya.
Setelah sampai di rumah aku bilang kalau aku mau mencuci pakaianku yang menumpuk itu.
Balasannya membuat hatiku berdebar, "Iya nyuci dulu sana. Bagus. sudah ketos, mandiri, cakep, rajin juga"
(Lupa dia bilang aku cakep atau tidak, hehe).
Spontan aku senang luar biasa, dapat pujian dari dia.
Haha.. senengnya minta ampun.
Aku segera cuci pakaianku sambil tetap memikirkan dia.

No comments:

Post a Comment